Februari 22, 2011

' Dr34m 1n th3 Dr34m (cerita cepat) ' adalah C3rpen.



Matahari menyalah. Ayam berkokok dgn gagah. Ali bangun dr tidur nyenyak dan malamnya. Dan ia bangkit lalu menuju meja belajarnya, mempersiapkan segala keperluan ke dlm tasnya.

Ali membuka jendela. Hawa dingin sejuk menyeruap, sungguh pagi yg menyegarkan. Ia melihat di ujung jalan sana ada Pak Kardi yg sdg mengeluarkan gerobak sayurnya. Ali menengok ke dalam lagi, melihat jam dinding. Jam tepat menunjukan pukul 5: 11 WIB.

Untuk beberapa saat ia bergelanyut di jendela, memandang lekat ke alam sekitarnya. Sungguh indah sekali.

Ali berjalan ke kamar dan mandi, ganti pakaian seragam lalu sarapan pagi di meja makan bersama ayah ibu dan adiknya.

Beberapa saat berlalu dan Ali sudah berada dijalan menaiki sepeda pancalnya menuju kesekolahnya. Tapi entah kenapa? Tiba2 ia berhenti dan menengok ke belakang.

Entah ada apa sebenarnya? Tetapi Ali merasa ada yg mengikutinya sedari tadi. Tak ada atau lebih tepatnya tak ada apapun yg mencurigakan yg di lihatnya, cuma beberapa kendaraan lewat yg berlalu lalang dijalan ini. Padahal biasanya setiap pagi jalan ini padat akan kendaraan. Tapi Ali tak memperhatikannya.

Ali masuk ke dalam gerbang sekolah. Ada hawa lain yg terasa, entah apa itu? Tapi bikin buluh kuduk Ali berdiri dan agak merinding.

Sepi amat, pikirnya.

Ali semakin lebih masuk ke dalam menuju kekelasnya. Ada suara dari dalam kelas. " ya sudah masuk! " katanya yg lebih ditunjukan untuknya sendiri. Ali berlari mempercepat langkah membuka kelasnya. Sampai di pintu kelas Ali membuka pintu itu dan betapa terkejutnya ia saat itu. Karena di dalam tak ada orang sama sekali.

Ia tertegun beberapa saat. Ia kembali keluar dan menutup pintu. Sungguh sangat menyeramkan. suara itu muncul lagi, suara teman2-nya yg ada dikelas.

Secepat kilat ia membukanya kembali.

" WAH......! " teriak Ali yg terkejut melihat sosok2 hantu pocong sdng melakukan kegiatan belajar-mengajar. Menggelikan sekaligus sangat menyeramkan.


Ali tersentak bangun dari tidurnya. Untuk beberapa saat ia mengumpulkan kembali kesadarannya, biar klop dgn keadaan sekitarnya. Ali meraih segelas air putih di atas meja dan meneguknya, segar hingga merasuk kedalam otak dan hatinya.

Baru saja ia mengalami mimpi buruk. Ali mengambil nafas dalam2 dan menghembuskannya, biar tenang. Ia menengok jam dinding, jam menunjukan 5 :11 WIB.

" sama! " suaranya lirih, dan ia tak mempedulikannya.

Ali berjalan di meja belajarnya. Mempersiapkan segala sesuatu ke dalam tasnya. Ia kemudian membuka jendela. Matahari sudah menyalah, hawa dingin sejuk menyeruap. Sungguh pagi yg sangat menyegarkan.

Dan ia langsung merinding dan ngacir ke dalam rumah, saat ia melihat Pak Kurdi mengeluarkan gerobak sayurnya. Hal yg sama dgn mimpinya.

Sambil membawa handuk. Ali langsung mandi, ganti seragam dan berjalan ke meja makan.

Ali duduk paling duluan. Langsung menyiapkan nasi pada piringnya, lalu mengambil lauk pauk yg tersedia.

" lagi2 sama, " gumannya lirih, menu yg sama dgn mimpinya. Aneh sekali.

Ali berangkat ke sekolah naik sepedah pancalnya. Jalan seperti biasa padat akan kendaraan yg melaju. SYUKURLAH NGGAK SAMA DGN MIMPIKU, KALAU SAMA LAGI MAKIN MERINDING AKU, pikir Ali.

Memasuki gerbang sekolah, ia disambut oleh pak Kasi, satpam sekolah.

" pagi Al! , tumben pagi amat, "

" pagi juga, iya ini pak, "dgn tetap berjalan meningalkan satpam itu.

" lho apa hubungannya coba? " ia bertanya lagi.

" biar bisa bikin contekan! " teriak Ali.


Ali masuk ke dalam WC, ia ingin buang air besar di karenakan pagi tadi perasaannya merinding terus, ia nggak sempat ngiseng deh.

Kurang lebih 15 menit berlalu, Ali keluar dari WC itu.

Ia berjalan menusuri teras2 kelas. Benar2 sepih. Buluh kuduk kembalih berdirih tegak, ia merinding lagi.

Ada suara yg terdengar dari dalam kelas. Suara suasana belajar-mengajar, suara yg sama dgn mimpinya. Ali terus saja berjalan kekelasnya. Ada rasa takut dan ada rasa merinding yg merayap di sekitar tubuhnya.

Didepan pintu kelas Ali mulai ragu2 untuk membukanya. Beberapa detik berlalu dilalui dgn rasa seram, takut juga bingung.

Dan Ali memberanikannya juga. Ia membuang pikiran buruknya jauh2. Ia membuka pintu itu.

" benar. Betul2 sepih, "

Begitu terkejutnya Ali dgn apa yg dilihatnya hingga tubuhnya terhuyung kebelakang.

Ali memalingkan muka dan ingin berlari. " HAA! " kaget Ali. Seketika itu malah ia di tampakkan sosok2 pocong yg tersenyum, tangan2-nya melambai-lambai Ali. Ali sungguh2 takut, mundur dan tersandung.

+++
' bruk ' Ali terjatuh dr tempat tidur. Untuk sesaat ia menenangkan diri hingga bunyi kokok ayam jantan menyadarkannya sepenuhnya. Ali berjalan membuka jendela. Hawa dingin segar menyeruap ditubuh Ali. Bukan buluh kuduknya yg berdiri (karena dingin bukan takut). Setelah merapikan buku belajarnya juga tempat tidurnya, Ali keluar kamar menghampiri ayahnya yg sedang nonton TV.

" kenapa kamu Al, kelihatannya malas gitu? " tanya ayahnya.

" habis mimpi buruk, "

" eh! Kirain apa? Cuma mimpi kok masih dipikiran, mimpi itu cuma bunga tidur. "

" tau, Pa! "

+++
Ali sudah berada di kelasnya, ngobrol ngalor ngidul bareng ama kawan2-nya. Hingga bel masuk berbunyi membuyarkan semuanya.

Ali berjalan ke kantor untuk ambil absen dan kapur. Hari ini emang tugasnya piket.

Beberapa saat berlalu waktu berjalan dgn semestinya. Ali sudah kembali kekelasnya, tepatnya masih di teras kelas.

Angin berhembus dingin, meratakan suara yg mencekam. Ada rasa bimbang didada Ali, ragu2 membuka pintu. Ada suara yg sama dgn mimpinya. Suasananya juga menakutkan, menyeramkan.

Utk memastikannya, keraguannya supaya tidak terbukti. Ali menengok jendela dan melihat kedalm kelas.

" syukurlah, teryata cuma perasaanku saja, " gumannya lirih.

Ali membuka pintu.

" astaga, jangan lagi! " ternyata yg Ali lihat didalam kelasnya adlh dirinya sendiri, menangis darah jg seragamnya penuh bercak darah. Berwajah pucat dan memandang lekat ke Ali, sungguh mencekam.

Ali terhuyung lemas kebelakang dan jatuh di daun pintu.

+++

Sayangnya ini juga mimpi. Ali terbuka matanya, layaknya mayat hidup ia terbangun dr pembaringannya, mengawasi sekitarnya.

" mimpi didalam mimpi, aneh juga! " sambil garuk2 kepala dan nyengir.

Ali berjalan ke jendela, membukanya lalu mengawasi kamarnya. Dan ia yakin kali ini bukanlah mimpi.

Ia yakin sekali, karena ia tak perlu merapikan buku2-nya lg sebab biasanya ia sudah mempersiapkan semuanya setelah belajar. Dan tak pernah ada orang yg bernama Pak Khardi si penjual sayur. Juga ia selalu bangun kurang lebih sekitar jam 6 pagi. Tak ada segelas air putih di atas meja.

Setelah mendapat uang jajan dr ibunya. Ali pergi kesekolah naik, angkotlah. Sekolahnya terlalu jauh untuk di tempu dgn sepeda, ini memang bukan mimpi.

+++

Sesunggunya sesudah Ali berangkat, ada 3 pocong yg melambai- lambai kpd Ali. Dan Ali tak sadar, sedang di dlm kamar sana di atas ranjang, sesosok tubuh tergeletak dgn hidung penuh darah, mata terbuka dan wajah pucat pasih, Ali terlihat mati.

+++

Hal sama dialami semua kawan sekelasnya? Alam mencekam, bikin buluh kuduk berdiri tegak.

TAMAT

0 komentar:

Blogger templates


Template by:

Free Blog Templates