April 21, 2011

' Nyaw4 D4n N4sib ' adalah C3rpen.

__Tak seperti biasanya ia bangun sesiang ini. Mungkin ini disebabkan karena keasykan belajar tadi malam. Ia bersepeda dengan tergesa-gesa. Sendirian di jalan utama antara desanya dengan jalan raya didekat sekolah berada. Karena yang pasti anak-anak lain pastinya sudah berangkat dari tadi. Yaitu anak-anak yang biasanya bersekolah dan berangkat bareng bersamanya.
__Siapapun orangnya tak akan tahu nasib apa yang akan menangkapnya nanti. Seperti juga dia saat ini, ketika ia berbelok ditikungan jalan tiba-tiba ada sepedah motor yang menujuh ke arahnya. Dan akhirnya tabrakan pun tak terelakkan.
***

__Sesaat kemudian, ia mendapati dirinya diatas rumput dan sedang dibangunkan seseorang. Orang itu laki-laki setengah baya, usianya kira-kira seperti usia ayahnya. Laki-laki itu tampak cemas sekali.
__"nak-nak, bangun nak?" begitu ucapnya. Edar, anak yang dibangunkan itu pun bangun."kamu tak apa-apa nak?" tanya bapak itu lagi.
__"yah!" refleknya, ia melihat sekeliling untuk mengkoneksikan diri pada sekeliling dan apa yang baru saja terjadi.
__Edar tampa sengaja memegang sebuah batu di sampingnya. Ia melihatnya sekilas, ada darah disana. Lalu ia merasakan rasa sakit dibelakang telingahnya. Ia memegangnya, terasa nyeri juga sakit. Ia melihat telapak tangannya. Ada bercak darah disana.
__Laki-laki itu juga melihatnya. Dan iapun bermaksud membawa Edar kerumahnya untuk mengobati lukanya. Tapi Edar menolak, ada beberapa alasannya.
__Luka itu cuma luka ringan, walaupun perih saat dipegang, begitu pikirnya. Kedua ia sudah dekat sekali dengan sekolahnya. Tiga, ia tak punya keinginan untuk bolos hanya karena luka ini. Ke empat, tampaknya sepeda pancal yang ia pakai tadi tidaklah rusak. Kelima, ada hal penting yang ingin disampaikan pada 2 kawannya, Aton dan Giram.
***

__Ah, ternyata gerbang sudah ditutup. Ia melihat jam tangan dan jam masuk sekolah sudah 4 menit yang lalu. Ia mendekat pada anak-anak yang lain, yang juga telat. Dan menungguh pengabsenan.
__Ada sebuah peraturan disini, yaitu bagi siswa yang telat sampai 10 menit setelah jam masuk sekolah. Masih diperbolehkan untuk masuk tapi nanti sepulang sekolah diberi hukuman. Makanya sekarang acaranya pengabsenan untuk siswa yang telat ini.
__Akan tetapi, karena luka dibelakang telingah Edar sakit sekali. Edarpun mendatangi si satpan sekolah yang sedang mengabsen. Dan minta izin masuk, untuk pergi ke UKS.
__"maaf, pak. Minta izin masuk secepatnya?" kata Edar tegas, langsung mengenai sasaran.
__"kenapa?" tanya satpam itu.
__"ini pak! Baru kecelakaan, saya mau ke UKS secepatnya!" sambil memperlihatkan luka itu.
__"ya, silahkan! Cepat sana." seru sisatpam, Edarpun pergi ke UKS.
__Dibelakang Rikon ingin ikutan,
__"pak mau pergi ke UKS, temenin Edar!" ucap Rikon.
__"Rikon sana!" suruhnya. Rikon mengira rencananya berhasil dan tak diabsen. Ternyata ia salah, setelah ia pergi dari situ sisatpam menuliskan namanya didaftar orang telat.
__Pada saat istirahat sekolah. Edar ada dikantin bersama 2 kawannya Aton dan Giram. Mereka baru saja pesan makanan. Dan saat itu ia mendengar hal ini.
__Dibangku sebelah ada Erena Dan Asanti yang sedang mengobrol.
__"tadi saat aku ke wc dijam pertama pelajaran aku melihat dijalan depan sekolah ada ambulan yang berhenti dijalan Martoloyo. Tampaknya sedang mengantar orang kecelakaan, kelihatannya sih siswa sini?"kata Asanti. Jalan Martoloyo adalah nama jalan yang menghubungkan sekolahnya dengan beberapa desa, termasuk desanya.
__"Dar, kau tau tidak siapa yang kecelakaan?" tanya Erena,"kau juga tertabrak disana, kan?" tambahnya.
__Ditanya seperti itu, ia ingat luka dibelakang telingahnya yang sudah diperban. "nggak tauh tuh!"jawabnya.
__"oh, ya sudah!"
__Edar kembali ke 2 kawannya.
__"nanti kalian berdua kerumahku, kita bakaran dan bikin sate ayam," kata Edar kepada ke 2 kawannya antusias.
__"ide bagus tuh!" jawab Aton.
__"boleh!" sahut Giram, "tapi kalau cuma kita bertiga saja kayaknya kurang seru deh!" Lanjutnya.
__"kita ajak yang lain juga," tambah Aton."kayak Shima, Rodri, biar tambah seru,"
__"ajak juga Nadia, Rifa, mulan, terus....." Giram lagi berpikir siapa lagi yang kiranya akan diajak.
__"sekalian aja, ajak semua teman sekelas!" sesal Edar.
__"ide bagus tuh," sahut dari belakang, Asanti ikutan nimbrung."ajak saja teman sekelas!" katanya.
__"ayamnya kurang dong!" elak Edar. Soalnya ayam yang disediakan untuk bakaran nanti cuma sekilo.
__"urusan ayam, gampang! Biar aku belikan lagi dipasar, gimana?" kata Erena,"kebetulan baru dapat rezeki nomplok nih!" lanjutnya banggah.
__"nanti belikan juga bumbu-bumbu sama arang," kata Giram.
__"tentu!"
__"kita pesta!" Edar setuju. Katanya semangat.
__"yoi coy!" sahut Giram.
__"apa?" tanya Atom.
__"mm!" akhirnya cuma itu yang bisa diucapkan. Malas sekali menjelaskan pada Atom.
***

__Jam masuk kelas. Rikon adalah anak penggemar ps. Tak tanggung-tanggung ia bisa main sampai tengah malam, bahkan bisa sampai pagi kalau mau. Itulah sebabnya ia sering terlambat kalau kesekolah. Dan Bu Guru Vernis. Wali kelas Edar, Rikon dan yang lain paling tak suka dengan anak didiknya yang terlambat.
__Rikon sudah jadi langganan hukuman karena sering telat kesekolah. Frekuensi keterlambatannya pergi kesekolah atau juga frekuensi dia terkena hukuman adalah maximal 5 kali dan minimal 4 kali dalam seminggu.
__Namun kali ini Rikon merasa tenang-tenang saja. Karena, walaupun tadi ia terlambat. Ia merasa tidak diabsen oleh pak satpam. Biasanya Bu Guru Vernis akan memberikan hukuman yang lebih berat daripada yang diberikan pihak sekolah pada murid kelas lain yang juga telat.
__Ketika Bu Vernis masuk kelas dan memulai pelajaran tampaknya ia tak menyingung sama sekali hal ini( soal keterlambatan Rikon itu). Namun dipertengahan pelajaran, Bu Vernis baru memberitahukannya.
__"Rikon?" panggilnya.
__"ya, bu!" sahut Rikon cepat.
__"nanti jangan lupa sepulang sekolah ikut ibu ke alun-alun," katanya,"siap-siap untuk lari!" tambahnya.
__Begitu terkejutnya Rikon, sampai ia tak bisa berkata apa-apa. Ia merasa lemas sekali. Bisa dibayangkan hukumannya adalah lari memutari alun-alun sebanyak 10 kali. 1 putaran alun-alun sama dengan 3 kali putaran di lapangan sekolah yang biasanya digunakan pihak sekolah untuk menghukung siswa-siswi yang telat, itupun cuma 8 putaran.
__"Erena, sorry! Nanti tak bisa bantu bawah ayamnya," tengoknya kesamping lalu berkata seperti itu pada Erena yang bangkunya memang ada di sampingnya.
__Erena yang kagok mengetahui tingkah laku Rikon selama ini yang tidak kapok terkena hukuman, berkata. "nggak papa, nanti aku ajak Atom saja!" ia lalu tersenyum. Rikon cemberut sedang Edar teman sebangkunya menahan tawa karena tahu apa yang terjadih.
***

__Tak beberapa lama kemudian. Dari luar pintu ada yang mengucap salam. Ternyata Bu Naga yang datang, ia seorang guru BP. Ia lalu mendekat kepada Bu Guru Vernis. Ia ingin bicara sebentar dengannya, diluar kelas tentunya.
__Ketika kedua guru itu bicara serius diluar. Yaitu membicarakan soal kecelakaan tadi pagi yang juga sempat dilihat Asanti. Ternyata, murid tersebut adalah anak kelas ini. Bu Naga memberihtahukan bahwa murid tersebut baru saja meninggal di rumah sakit.
__Tentu saja Bu Guru Vernis kaget karena tak ada satupun anak didiknya di kelas ini yang absen/tak masuk hari ini. Bu Naga tak mau kalah menjelaskan karena nama anak ini cuma ada dikelas ini. Nama anak ini adalah?
__Didalam kelas pada saat itu. Mulai terjadi keributan lagi. Anak-anak ini memang tak bisa ditingal sendiri oleh gurunya. Kemudian ada yang masuk ke kelas. Ia seorang lelaki tampan dan masih muda.
__Ia memanggil Edar yang sedang duduk. Katanya bu guru memanggilnya. Edar menurut saja, toh cuma dipanggil.
__Namun ia salah, ketika ia keluar dari kelas itu. Ia mendapati dirinya ada dalam ruangan rumah sakit tempat anak yang kecelakaan tadi. Dan ia melihat dirinya yang terkapar disana. Ia melihat dirinya telah mati dengan wajah pucat pasih.
__"aku sudah mati?" cuma itu yang bisa dikatakan Edar benar sekali!" kata laki-laki itu dari sampingnya,"sekarang sebaiknya, kamu ucapkan selamat tinggal sama temen-temenmu di kelas?" ia lalu mengajak Edar kembali kekelas untuk salam perpisahan.
__"temen-temen," kata Edar didepan kelas. Dia minta perhatian temen-temennya."kayaknya kita tak jadi pesta deh, tapi kalian harus tetap datang kerumahku yah!" lanjutnya. Ia lalu ngeloyor pergi keluar. Yang lain terkejut dan bertanya ada apa sebenarnya.
__Asanthi berinisiatif menyusul Edar keluar. Tapi yang ia lihat cuma Bu Vernis dan Bu Naga yang masih berdebat. Asanthi menengai mereka dan bertanya.
__"bu guru, kalian lihat tadi Edar kemana yah?"
__Sebetulnya bukan jawaban ini yang Asanthi minta, "ya, itu! Nama anak yang kecelakaan tadi pagi," jawab Bu Naga.

TAMAT.maksum-20-6-10.

0 komentar:

Blogger templates


Template by:

Free Blog Templates