April 29, 2011

' Or4ng Gil4 ' adalah C3rpen.

18 okt 2010


__Ciri seorang psikopat adalah tak punya rasa bersalah atau menyesal atas apa yang telah dilakukannya, yaitu seperti pembunuhan yang telah dilakukannya.
__Namun ada baiknya juga mengintrograsi seorang psikopat. Karena dengan muda ia akan menjawab. Tidak berteleh-teleh atau tidak malu-malu.
__Agung Laksono yang dilaporkan oleh keluarga korban karena tindakannya membunuh pacarnya sendiri, tampa rasa bersalah sama sekali.
__Sekarang ia ada di kantor polisi dan sedang di intrograsi atas tindakannya.
__"nama?" tanya sang polisi.
__"Agung Laksono!" jawabnya.
__"tempat kerja?" tanya sang polisi lagi.
__"masih mahasiswa, pak!"
__"alasan kamu, membunuh pacar kamu apa?"
__"saya tidak membunuhnya," tolak Agung,"cuma menyurunya bunuh diri," lanjutnya.
__"itu sama saja!"
__"terserah bapak lah!"
__"bisa kau ceritakan kejadiannya?"
__"baik, pak!" tegas Agung,"tapi sebelumnya, akan saya ceritakan! Cerita dari pacar saya, yang kenapa ia mau saya suruh bunuh diri dengan cara itu."
__"oke, mulai saja?"
***

__Pacar saya bernama Raina Wandoyo. Ia anak sulung dari 2 bersaudara. Kedua orang tuanya telah bercerai sejak ia masih kecil. Ia tinggal dengan ayahnya yang setahun lalu telah meninggal dan sejak itu ia mulai tinggal dengan ibu dan adiknya.
__Saya dan pacar saya telah berpacaran semenjak kita berdua masih smp dulu. Dan sampai sekarang hubungan kami, masih baik-baik saja. Dan satu hal yang kusukai dari dia adalah ia tak pernah menyembunyikan segala sesuatunya padaku.
__Hubungan kami dilandasi dengan kejujuran.
__Adik pacar saya bernama Ima Wandoyo, umurnya cuma terpaut 2 tahun dari Raina. Ia juga cantik namun sayang, ia itu penyakitan. Ia punya penyakit komplikasi jantung yang parah.
__Nyonya Sriwulan, ibunya Raina dan Ima sangat menyayangi Ima. Sehingga apapun yang bisa buat Ima bahagia pasti selalu coba dipenuhinya. Raina juga sangat menyayangi adiknya itu walaupun ia baru berkumpul beberapa bulan yang lalu.
***

__Saya bertemu Ima, bukan karena aku dipertemukan oleh Raina. Mamun karena ketidaksengajaan. Waktu itu saya sedang menengok teman saya yang dirawat dirumah sakit.
__Waktu itu aku melihat Ima yang kukira Raina, sedang digandeng oleh ibunya, kelihatan sedang check kesehatan jantung.
__Akupun mendekat dan menyapanya. Ia bingung namun setelah saya mengamati wajahnya betul-betul, ternyata saya salah!.
__Tapi walau begitu, kami lalu berkenalan.
***


__Sekitar 1 bulan yang lalu, saya bicara serius dengan pacar saya tentang keinginan ibunya untuk mendekatkan saya dengan adiknya, Ima.
__"mendekatkan gimana? "tanyaku waktu itu.
__Ternyata Ima itu suka sama saya ketika pertama kali kenalan. Ibunya bermaksud menjodohkan saya dengan anaknya yang penyakitan, tentu saja saya menolak.
__Pacar saya tidak marah waktu saya bilang tidak mau dan menolaknya. Karena ternyata ia juga punya pikiran sama dengan saya.
__Ia memang sayang sama adiknya, tapi ia juga tak mau pacarnya direbut orang. Ia sudah bilang sama ibunya bahwa kami berdua itu pacaran.
__Pacar saya bilang saat ia berterus terang soal hubungan kami, ibunya kecewa sekali. Lalu pacar saya dianggap tidak mau menyenangkan hati adiknya yang sakit.
__"kamu memang tak sayang sama adikmu, berkorban begitu saja tak mau!" begitu kata ibunya waktu itu yang diulangi oleh pacar saya.
***

__27 januari, pada jam 4 sore, kami bertemu lagi. Setelah 1 minggu tak ketemu.Itu karena kami berdua memang sibuk. Kami ngobrol lagi, sampai ia bilang kalau kondisi adiknya semakin kritis.
__Waktu itu aku hanya diam saja, karena tak tahu harus bagaimana? Sampai ia bilang seperti ini sama saya.
__"apa memungkinkan kalau aku mendonorkan jantungku ke Ima," ia waktu itu bicara pelan sekali, ia mungkin takut kalau ada orang yang mendengarnya.
__Lalu saya bilang mungkin saja. Karena alasan keluarga punya golongan darah yang kemungkinan sama, juga sama-sama dewasa.
__Ia seperti suka sekali mendengar penjelasan saya, lalu aku bilang seperti ini.
__Kalau kamu mau donorkan jantung kamu, itu berarti kamu harus mati dulu bukannya kaget, dia malah bilang seperti ini.
__"Kalau itu tak masalah!" ia kelihatan tak peduli sama sekali dengan hal itu atau ia tak keberatanlah!
__Aku sebagai pacarnya tak setuju. Tapi ia tak pedulikan ucapan saya.
***

__Paginya, aku terpaksa mengantarkan ia kedokter yang mengurus adiknya dirawat. Ia menjelaskan semua itu pada dokternya. Tentang keinginannya mendonorkan jantung miliknya ke adiknya.
__Berkali-kali dokter itu bertanya sama pacar saya, apa ia yakin ingin melakukan ini? Dan pacar saya tampak yakin sekali mau berbuat itu. Dari wajahnya aku melihat seperti orang yang baru saja dikasih mobil baru.
__Melihatnya, aku pun tak mau kalah. Karena untuk masalah pendonoran jantung, orang lain pun punya kesempatan yang sama dengan keluarga.
__Orang lain punya persentasi kecocokan jantung yang sama dengan pihak keluarga. Begitu kata dokter.
__setelah itu pacar saya juga saya, masing-masing memeriksakan jantung, mana diantara kami yang jantungnya cocok dengan Ima.
__Dan akhirnya, hasilnya sangat menyenangan. Ternyata jantung kami berdua itu cocok sama jantung Ima. Jantung kami berdua itu bisa digunakan sebagai pengganti jantung Ima.
***

__Masalah justru setelah ini. Raina marah sama saya karena saya bilang sama dia, kalau aku saja yang mendonorkan jantung. Ia tidak terima kalau kesempatan emasnya menolong orang lain apalagi yang disayangi direbut orang lain. Walaupun itu pacarnya sendiri.
__Kemudian aku bertanya kepadanya, "kenapa kau bilang ini kesempatan emas? "
__"tak semua orang punya kesempatan untuk menyelamatkan seseorang yang sangat disayanginya!" itu jawabnya.
__"buat apa nolong orang, kalau hanya mengorbankan diri?" bantahku,"kamu tak sayang sama nyawamu?"tanyaku selanjutnya.
__"jadi kaupikir, aku akan mati sia-sia?" ia membentakku, aku kaget lah!
__"ya!" jawabku, tak mau aku dipelototin.
__"pikiranmu sempit sekali," katanya, "tak kau lihat kah di TV, dikoran-koran, diradio." orang-orang yang punya keluarga sakit, rela berbuat apa saja agar keluarganya itu sembuh!" katanya lagi.
__"aku tahu itu!" bentakku padanya.
__"tak tahukah kau,bagaimana rasanya menyelamatkan orang yang disayang!" kulihat matanya mulai sembab, aku tak tega. Maka aku yang mengalah.
__"tapi aku akan kehilanganmu selamanya," kataku.
__"tak usah khawatir, aku akan ada disampingmu selalu, selama kamu masih mengingatku!" hiburnya. Aku diam saja, kecewa rasanya.
***


__Mendonorkan jantung berarti mati. Tapi yang lucunya ia tak berani untuk bunuh diri. Bercampur senang dan bingung. Aku terdiam diatas sova empuk rumah mewah itu, rumah ibunya Raina. Itu karena pada waktu itu aku lihat dia mondar-mandir didepanku.
__Ia bingung pake cara apa agar cepat mati. Tentu saja yang ia pilih adalah yang tidak menyakitkan. Karena semua proses merujuk kematian dengan cara bunuh diri itu menyakitkan. Itu makanya saat itu ia bingung.
__Setelah itu ia minta sama padaku. Aku pada waktu itu tak mau memberikan solusi, aku diam saja dan membisu waktu itu melihat wajahnya saja aku tak mau.
__Tapi setelah itu,malah dia memaksa saya untuk memberi saran secepatnya. Aku tak peduli, tapi ia terus paksa saya. Akhirnya aku menyerah. Aku memberinya saran untuk melakukan bunuh diri dengan cara memotong urat nadi pada pergelangan tangan.
__Eh, malah ia tak mau karena takut, lalu saya beri solusi lagi, dibius saja tangannya biar waktu pengirisan tidak sakit.
__Ia setuju.
***


__Di hari yang telah ditentukan. Pacar saya melakukannya. Setelah itu saya membawah jasadnya kerumah sakit agar secepatnya dilakukan operasi tranplantasi jantung.
__Hari itu yang memang Ima sudah ada diruang Opname. Sejak beberapa hari yang lalu karena kambuh, harus segera dioperasi dan harus segera diganti jantungnya. Hari itu tepat sekali.
__Segera diadakan operasi, dan itulah pak cerita saya atas apa yang terjadi, untuk selanjutnya bapak sudah tahu sendiri ceritanya.
__Keluarga pacar saya melaporkan saya karena dianggap telah membunuh Raina, pacar saya itu. Dan disilah saya sekarang pak!

Cerita ini berakhir dengan.
_warna putih,
_dibalik jeruji,
_sendirian, sendiri dan
_orang gila.

TAMAT.

teka teki catur 1


Giliran putih berjalan?

Jawabnya:
P: Benteng D1 ke H1
H: Gajah B5 ke E8 cuma bisa bergerak kesitu.
P: Menteri G6 ke B1
H: ada 2 kemungkinan
1.
_H: Gajah E8 ke B5
_P: Menteri B1 ke G1 atau ke B4 skakmat.
2.
_H: Gajah E8 ke F7 makan kuda.
_P: Menteri B1 ke B4 skakmat.


Dari situs asal gambar.

teka teki catur 2


Giliran putih berjalan?

Jawabnya:
P: Menteri G5 ke F6 makan kuda, skakmat.
H: Raja H8 ke G8
P: Kuda G4 ke H6 skakmat.


dari situs asal gambar.

April 21, 2011

' Nyaw4 D4n N4sib ' adalah C3rpen.

__Tak seperti biasanya ia bangun sesiang ini. Mungkin ini disebabkan karena keasykan belajar tadi malam. Ia bersepeda dengan tergesa-gesa. Sendirian di jalan utama antara desanya dengan jalan raya didekat sekolah berada. Karena yang pasti anak-anak lain pastinya sudah berangkat dari tadi. Yaitu anak-anak yang biasanya bersekolah dan berangkat bareng bersamanya.
__Siapapun orangnya tak akan tahu nasib apa yang akan menangkapnya nanti. Seperti juga dia saat ini, ketika ia berbelok ditikungan jalan tiba-tiba ada sepedah motor yang menujuh ke arahnya. Dan akhirnya tabrakan pun tak terelakkan.
***

__Sesaat kemudian, ia mendapati dirinya diatas rumput dan sedang dibangunkan seseorang. Orang itu laki-laki setengah baya, usianya kira-kira seperti usia ayahnya. Laki-laki itu tampak cemas sekali.
__"nak-nak, bangun nak?" begitu ucapnya. Edar, anak yang dibangunkan itu pun bangun."kamu tak apa-apa nak?" tanya bapak itu lagi.
__"yah!" refleknya, ia melihat sekeliling untuk mengkoneksikan diri pada sekeliling dan apa yang baru saja terjadi.
__Edar tampa sengaja memegang sebuah batu di sampingnya. Ia melihatnya sekilas, ada darah disana. Lalu ia merasakan rasa sakit dibelakang telingahnya. Ia memegangnya, terasa nyeri juga sakit. Ia melihat telapak tangannya. Ada bercak darah disana.
__Laki-laki itu juga melihatnya. Dan iapun bermaksud membawa Edar kerumahnya untuk mengobati lukanya. Tapi Edar menolak, ada beberapa alasannya.
__Luka itu cuma luka ringan, walaupun perih saat dipegang, begitu pikirnya. Kedua ia sudah dekat sekali dengan sekolahnya. Tiga, ia tak punya keinginan untuk bolos hanya karena luka ini. Ke empat, tampaknya sepeda pancal yang ia pakai tadi tidaklah rusak. Kelima, ada hal penting yang ingin disampaikan pada 2 kawannya, Aton dan Giram.
***

__Ah, ternyata gerbang sudah ditutup. Ia melihat jam tangan dan jam masuk sekolah sudah 4 menit yang lalu. Ia mendekat pada anak-anak yang lain, yang juga telat. Dan menungguh pengabsenan.
__Ada sebuah peraturan disini, yaitu bagi siswa yang telat sampai 10 menit setelah jam masuk sekolah. Masih diperbolehkan untuk masuk tapi nanti sepulang sekolah diberi hukuman. Makanya sekarang acaranya pengabsenan untuk siswa yang telat ini.
__Akan tetapi, karena luka dibelakang telingah Edar sakit sekali. Edarpun mendatangi si satpan sekolah yang sedang mengabsen. Dan minta izin masuk, untuk pergi ke UKS.
__"maaf, pak. Minta izin masuk secepatnya?" kata Edar tegas, langsung mengenai sasaran.
__"kenapa?" tanya satpam itu.
__"ini pak! Baru kecelakaan, saya mau ke UKS secepatnya!" sambil memperlihatkan luka itu.
__"ya, silahkan! Cepat sana." seru sisatpam, Edarpun pergi ke UKS.
__Dibelakang Rikon ingin ikutan,
__"pak mau pergi ke UKS, temenin Edar!" ucap Rikon.
__"Rikon sana!" suruhnya. Rikon mengira rencananya berhasil dan tak diabsen. Ternyata ia salah, setelah ia pergi dari situ sisatpam menuliskan namanya didaftar orang telat.
__Pada saat istirahat sekolah. Edar ada dikantin bersama 2 kawannya Aton dan Giram. Mereka baru saja pesan makanan. Dan saat itu ia mendengar hal ini.
__Dibangku sebelah ada Erena Dan Asanti yang sedang mengobrol.
__"tadi saat aku ke wc dijam pertama pelajaran aku melihat dijalan depan sekolah ada ambulan yang berhenti dijalan Martoloyo. Tampaknya sedang mengantar orang kecelakaan, kelihatannya sih siswa sini?"kata Asanti. Jalan Martoloyo adalah nama jalan yang menghubungkan sekolahnya dengan beberapa desa, termasuk desanya.
__"Dar, kau tau tidak siapa yang kecelakaan?" tanya Erena,"kau juga tertabrak disana, kan?" tambahnya.
__Ditanya seperti itu, ia ingat luka dibelakang telingahnya yang sudah diperban. "nggak tauh tuh!"jawabnya.
__"oh, ya sudah!"
__Edar kembali ke 2 kawannya.
__"nanti kalian berdua kerumahku, kita bakaran dan bikin sate ayam," kata Edar kepada ke 2 kawannya antusias.
__"ide bagus tuh!" jawab Aton.
__"boleh!" sahut Giram, "tapi kalau cuma kita bertiga saja kayaknya kurang seru deh!" Lanjutnya.
__"kita ajak yang lain juga," tambah Aton."kayak Shima, Rodri, biar tambah seru,"
__"ajak juga Nadia, Rifa, mulan, terus....." Giram lagi berpikir siapa lagi yang kiranya akan diajak.
__"sekalian aja, ajak semua teman sekelas!" sesal Edar.
__"ide bagus tuh," sahut dari belakang, Asanti ikutan nimbrung."ajak saja teman sekelas!" katanya.
__"ayamnya kurang dong!" elak Edar. Soalnya ayam yang disediakan untuk bakaran nanti cuma sekilo.
__"urusan ayam, gampang! Biar aku belikan lagi dipasar, gimana?" kata Erena,"kebetulan baru dapat rezeki nomplok nih!" lanjutnya banggah.
__"nanti belikan juga bumbu-bumbu sama arang," kata Giram.
__"tentu!"
__"kita pesta!" Edar setuju. Katanya semangat.
__"yoi coy!" sahut Giram.
__"apa?" tanya Atom.
__"mm!" akhirnya cuma itu yang bisa diucapkan. Malas sekali menjelaskan pada Atom.
***

__Jam masuk kelas. Rikon adalah anak penggemar ps. Tak tanggung-tanggung ia bisa main sampai tengah malam, bahkan bisa sampai pagi kalau mau. Itulah sebabnya ia sering terlambat kalau kesekolah. Dan Bu Guru Vernis. Wali kelas Edar, Rikon dan yang lain paling tak suka dengan anak didiknya yang terlambat.
__Rikon sudah jadi langganan hukuman karena sering telat kesekolah. Frekuensi keterlambatannya pergi kesekolah atau juga frekuensi dia terkena hukuman adalah maximal 5 kali dan minimal 4 kali dalam seminggu.
__Namun kali ini Rikon merasa tenang-tenang saja. Karena, walaupun tadi ia terlambat. Ia merasa tidak diabsen oleh pak satpam. Biasanya Bu Guru Vernis akan memberikan hukuman yang lebih berat daripada yang diberikan pihak sekolah pada murid kelas lain yang juga telat.
__Ketika Bu Vernis masuk kelas dan memulai pelajaran tampaknya ia tak menyingung sama sekali hal ini( soal keterlambatan Rikon itu). Namun dipertengahan pelajaran, Bu Vernis baru memberitahukannya.
__"Rikon?" panggilnya.
__"ya, bu!" sahut Rikon cepat.
__"nanti jangan lupa sepulang sekolah ikut ibu ke alun-alun," katanya,"siap-siap untuk lari!" tambahnya.
__Begitu terkejutnya Rikon, sampai ia tak bisa berkata apa-apa. Ia merasa lemas sekali. Bisa dibayangkan hukumannya adalah lari memutari alun-alun sebanyak 10 kali. 1 putaran alun-alun sama dengan 3 kali putaran di lapangan sekolah yang biasanya digunakan pihak sekolah untuk menghukung siswa-siswi yang telat, itupun cuma 8 putaran.
__"Erena, sorry! Nanti tak bisa bantu bawah ayamnya," tengoknya kesamping lalu berkata seperti itu pada Erena yang bangkunya memang ada di sampingnya.
__Erena yang kagok mengetahui tingkah laku Rikon selama ini yang tidak kapok terkena hukuman, berkata. "nggak papa, nanti aku ajak Atom saja!" ia lalu tersenyum. Rikon cemberut sedang Edar teman sebangkunya menahan tawa karena tahu apa yang terjadih.
***

__Tak beberapa lama kemudian. Dari luar pintu ada yang mengucap salam. Ternyata Bu Naga yang datang, ia seorang guru BP. Ia lalu mendekat kepada Bu Guru Vernis. Ia ingin bicara sebentar dengannya, diluar kelas tentunya.
__Ketika kedua guru itu bicara serius diluar. Yaitu membicarakan soal kecelakaan tadi pagi yang juga sempat dilihat Asanti. Ternyata, murid tersebut adalah anak kelas ini. Bu Naga memberihtahukan bahwa murid tersebut baru saja meninggal di rumah sakit.
__Tentu saja Bu Guru Vernis kaget karena tak ada satupun anak didiknya di kelas ini yang absen/tak masuk hari ini. Bu Naga tak mau kalah menjelaskan karena nama anak ini cuma ada dikelas ini. Nama anak ini adalah?
__Didalam kelas pada saat itu. Mulai terjadi keributan lagi. Anak-anak ini memang tak bisa ditingal sendiri oleh gurunya. Kemudian ada yang masuk ke kelas. Ia seorang lelaki tampan dan masih muda.
__Ia memanggil Edar yang sedang duduk. Katanya bu guru memanggilnya. Edar menurut saja, toh cuma dipanggil.
__Namun ia salah, ketika ia keluar dari kelas itu. Ia mendapati dirinya ada dalam ruangan rumah sakit tempat anak yang kecelakaan tadi. Dan ia melihat dirinya yang terkapar disana. Ia melihat dirinya telah mati dengan wajah pucat pasih.
__"aku sudah mati?" cuma itu yang bisa dikatakan Edar benar sekali!" kata laki-laki itu dari sampingnya,"sekarang sebaiknya, kamu ucapkan selamat tinggal sama temen-temenmu di kelas?" ia lalu mengajak Edar kembali kekelas untuk salam perpisahan.
__"temen-temen," kata Edar didepan kelas. Dia minta perhatian temen-temennya."kayaknya kita tak jadi pesta deh, tapi kalian harus tetap datang kerumahku yah!" lanjutnya. Ia lalu ngeloyor pergi keluar. Yang lain terkejut dan bertanya ada apa sebenarnya.
__Asanthi berinisiatif menyusul Edar keluar. Tapi yang ia lihat cuma Bu Vernis dan Bu Naga yang masih berdebat. Asanthi menengai mereka dan bertanya.
__"bu guru, kalian lihat tadi Edar kemana yah?"
__Sebetulnya bukan jawaban ini yang Asanthi minta, "ya, itu! Nama anak yang kecelakaan tadi pagi," jawab Bu Naga.

TAMAT.maksum-20-6-10.

Blogger templates


Template by:

Free Blog Templates